Pertemenan dan Percintaan
Kamis, 17 Oktober 2013
Kamis, 26 September 2013
Sharing perkelahian antar teman
Kita hidup di dunia ini pastilah memerlukan bantuan orang lain dalam hidupnya, dan dalam hidup kita akan selalu berjalan mulus pastilah ada gelombang dalam hidup...
Dalam hubungan dengan teman pastilah kita mengalami saat sedih, senang, berteman, hingga permusuhan. Nah saat kita bermusuhan itulah disaat ga enak banget ya seperti kisah saya dengan teman - teman saya bahkan sudah saya anggap menjadi sahabat dan saudara...yuk ikutin kisahnya....
gw bertemen dari gw semester 1 akhir sampai sekarang, memang awalnya pertemanan kita berjalan dengan sangat baik dan mulus akan tetapi disaat menginjak semester 2 dan semester 3 semuanya berubah semua pada sibuk dan banyak fikiran ya itu berdampak pada pertemanan kami, ya gw lebih condong mengikuti arus ( emang sih ini kesalahan gw ) seharusnya gw gak ngikutin arus kaya gini dan akhirnya kamipun pecah sehingga saya sempat berfikir untuk malas mengikuti kuliah
bingung sih... tapi balik lagi saya akan sesegera mungkin menyelesaikan masalah itu dan merubah semua sikap saya yang membuat mereka dan saya pecah, saya akan harus lebih mengalah, dan diam
kata diam ini saya ambil dari tweet seorang crew trans tv bernama vean, bunyi tweetnya seperti ini " Banyak orang bilang kalo diam itu emas, sabar vean kalo kita ga nyari masalah mereka juga ga akan nyari masalah dengan kita kan? selain itu ada lagi nih tweet yang bagus dari vean juga " biarlah mereka terkejam kagum kalo dengan kita diam kan api ga harus dibales dengan api " bagus kan tweetnya... nah tweetnya dia tuh yang menjadi motivasi saya sampai saat ini ya itu menjadi motivasi biar saya ga galau sehingga bisa melupakan sejenak perkelahian saya... saya percaya dengan tweetnya...ya walaupunbelum ada kata maaf dari mereka
so, untuk kalian yang lagi marahan coba deh kalian percaya dengan tweetnya vean yakin, pasti aka sedikit menghilangkan kegalauan kalian ini...
Dalam hubungan dengan teman pastilah kita mengalami saat sedih, senang, berteman, hingga permusuhan. Nah saat kita bermusuhan itulah disaat ga enak banget ya seperti kisah saya dengan teman - teman saya bahkan sudah saya anggap menjadi sahabat dan saudara...yuk ikutin kisahnya....
gw bertemen dari gw semester 1 akhir sampai sekarang, memang awalnya pertemanan kita berjalan dengan sangat baik dan mulus akan tetapi disaat menginjak semester 2 dan semester 3 semuanya berubah semua pada sibuk dan banyak fikiran ya itu berdampak pada pertemanan kami, ya gw lebih condong mengikuti arus ( emang sih ini kesalahan gw ) seharusnya gw gak ngikutin arus kaya gini dan akhirnya kamipun pecah sehingga saya sempat berfikir untuk malas mengikuti kuliah
bingung sih... tapi balik lagi saya akan sesegera mungkin menyelesaikan masalah itu dan merubah semua sikap saya yang membuat mereka dan saya pecah, saya akan harus lebih mengalah, dan diam
kata diam ini saya ambil dari tweet seorang crew trans tv bernama vean, bunyi tweetnya seperti ini " Banyak orang bilang kalo diam itu emas, sabar vean kalo kita ga nyari masalah mereka juga ga akan nyari masalah dengan kita kan? selain itu ada lagi nih tweet yang bagus dari vean juga " biarlah mereka terkejam kagum kalo dengan kita diam kan api ga harus dibales dengan api " bagus kan tweetnya... nah tweetnya dia tuh yang menjadi motivasi saya sampai saat ini ya itu menjadi motivasi biar saya ga galau sehingga bisa melupakan sejenak perkelahian saya... saya percaya dengan tweetnya...ya walaupunbelum ada kata maaf dari mereka
so, untuk kalian yang lagi marahan coba deh kalian percaya dengan tweetnya vean yakin, pasti aka sedikit menghilangkan kegalauan kalian ini...
Impian
Tujuan Hidup (Purpose of Life)
Kebangkitan
seseorang berawal dari pemikirannya terhadap makna kehidupan yang
dijalaninya, hubungannya dengan alam semesta dan kehidupan sebelum dan
sesudah kehidupan dunia ini. Pemikiran akan membentuk pemahaman terhadap segala sesuatu serta yang memperkuatnya. Selain itu, seseorang akan selalu mengatur tingkah lakunya di dalam kehidupan ini sesuai dengan pemahamannya tersebut. Sebagai
contoh, pemahaman seseorang terhadap orang yang dicintainya akan
membentuk perilaku istimewa terhadap orang tersebut, yang jelas
berlawanan terhadap orang lain yang dibencinya. Contoh
lain, seseorang yang tidak mempunyai pemahaman yang jelas mengenai visi
karirnya, dia tidak akan berusaha untuk mencapai visi karir tersebut. Dia tidak akan melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan. Bagi
mereka memikirkan secara mendalam, visi, misi dan strategi meniti karir
merupakan beban dan membuang-buang waktu saja, dan bukan merupakan
tantangan yang harus dijawab. Hal ini tentu berbeda dengan
orang yang mempunyai pemahaman akan pentingnya visi karir, maka dia akan
senantiasa berusaha menggapai visi karir tersebut. Orang bijak sering mengatakan bahwa :
”Everything Start from your mind’”
Unsur-unsur pembentuk pemahaman adalah :
- Fakta
- Informasi sebelumnya
- Otak (akal)
Fakta-fakta
yang diterima oleh panca indra kita akan masuk ke dalam otak yang
didalamnya telah tersimpan informasi-informasi sebelumnya. Otak/akal inilah yang kemudian menghubungkan antara kenyataan yang ada dengan informasi-informasi sebelumnya. Inilah kemudian yang mendorong orang tersebut melakukan sesuatu. Oleh karena itu, untuk memperkuat pemahaman maka diperlukan (i) upaya mendalam dan terus menerus megetahui fakta. Hal
ini dapat dilakukan berdasarkan pengalaman dan percobaan-percobaan yang
kita lakukan. (ii) Menambah informasi yang kita terima yang menjadi
perbendaharaan informasi dalam otak kita.
Pikiran merupakan rahmat terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Manusia
dapat menjadi apapun seperti yang mereka pikirkan, pikiran jugalah yang
mampu membuat manusia menjadi co-creator —pendamping Tuhan dalam
mencipta sesuatu di dunia ini.
Segala
imajinasi, khayalan, impian yang ingin dicapai dan segala sesuatu yang
ada dalam pikiran merupakan awal pembentukan ujud utuh seorang manusia.
Seseorang yang dalam pikirannya hanya ingin menjadi orang biasa, jadilah
mereka orang biasa. Berbeda halnya dengan orang yang memiliki keinginan
untuk menjadi besar dan berhasil, mereka lebih termotivasi dalam hidup
untuk mencapai impiannya dan tak heran mereka siap bekerja keras sampai
berhasil menggapainya.
Langganan:
Postingan (Atom)